Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 

di SMP N 1 Sruweng dan Alun-Alun Pancasila

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 diperingati pada tanggal 21 Februari. Kenapa diperingati HPSN? HPSN 2025 bertepatan dengan 20 tahun tragedi runtuhnya TPA Leuwigajah, Cimahi yang memakan korban pada 21 Februari 2005 yang menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia. Saat itu, sampah berubah menjadi mesin pembunuh yang merenggut banyak korban jiwa.

              Bencana ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, yang kemudian menyebabkan gas metana dalam timbunan sampah meledak. Akibatnya, sebanyak 157 orang meninggal dunia. Selain itu dua kampung, yakni Cilimus dan Pojok juga hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah dari TPA Leuwigajah.

Di SMP N 1 Sruweng peringatan HPSN dilakukan dengan membersihkan kelas dan lingkungan sekitar. Siswa bergotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekitar hingga bersih.

Di Kabupaten Kebumen, DLHDK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kelautan) juga ikut memeriahkan peringatan HPSN  yang berpusat di Alun-alun Pancasila Kebumen. Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 -11.00 ini diikuti oleh sekolah-sekolah adiwiyata sekabupaten Kebumen dan masyarakat umum di kabupaten Kebumen. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat menukarkan sampah daur ulang seperti botol plastik, tempat bekas sabun, sampo dll menjadi  bibit ikan, bibit sayuran, maupun preloved item. SMP kita mendelegasikan 5 siswa yaitu Rafika, Zidan, Nadia, Wisnu dan Nabila. Dengan didampingi pak Hidayat dan pak Warjo mereka menukar sampah daur ulang menjadi 1 buah taperware, beberapa bibit sayuran, dan pohon peneduh tabebuya.